Sabtu, 02 Agustus 2008

Ron dalam Harry Potter and the Half-Blood Prince
Ron menerima nilai OWL-nya. Ia mendapat 7 OWL, sama dengan Harry, dan hanya tidak lulus Sejarah Sihir dan Ramalan (“Tapi siapa yang peduli!”). Persahabatan Harry dan Ron semakin erat. Mereka telah sampai dalam taraf saling memahami yang semakin menunjukkan kedewasaan mereka.
Di Hogwarts, Ron yang tubuhnya bertambah sekian inci selama liburan musim panas, menarik perhatian Lavender Brown, apalagi setelah Harry yang terpilih sebahai Kapten Tim Quidditch Gryffindor kembali memilih Ron sebagai Kiper ketika dalam uji coba berhasil tampil lebih baik dibandingkan Cormac McLaggen (yang dikenai mantra Confundus oleh Hermione). Ron agak kesal karena ia tidak dilirik oleh Horace Slughorn, dan tidak pernah diajak pesta bersama dengan Klub Slug. Dalam pelajaran Herbologi, Hermione dengan marah mengatakan bahwa ia sebenarnya akan mengajak Ron untuk pergi ke pesta Natal yang diadakan Slughorn, namun tidak jadi karena Ron mengolok-oloknya tentang bagaimana Hermione menjadi favorit Slughorn. Ron agak terkejut menerima kenyataan bahwa Hermione akan mengajaknya dan kemudian sikapnya terhadap Hermione lebih lunak dan ia tidak pernah menyebut-nyebut soal Slughorn maupun Klub Slug lagi. Akhirnya Hermione mengajak McLaggen ke pesta tersebut, meski dengan penuh penyesalan karena ia tak henti-hentinya bicara soal Quidditch.
Suatu hari seusai latihan Quidditch, Ron dan Harry menjumpai Ginny dan Dean Thomas berciuman. Ron sangat marah karena adiknya berciuman di depan publik. Segera saja terjadi pertengkaran antara kakak-beradik tersebut, yang berakhir dengan Ron mengetahui bahwa Hermione telah mencium Viktor Krum. Hal ini menyebabkan kecemburuan Ron dan performanya yang sangat buruk saat latihan Quidditch berikutnya. Ia menyatakan pengunduran dirinya sebagai Kiper yang segera saja ditolak oleh Harry.
Dalam pertandingan melawan Slytherin Harry pura-pura memasukkan Felix Felicis, ramuan keberuntungan, dalam minuman Ron, supaya Ron merasa percaya diri. Akibatnya ternyata luar biasa. Ron yang percaya diri tampil tanpa cacat. Namun seusai pertandingan, Hermione menuduh Harry berbuat curang, dan Harry mengatakan bahwa ia tidak memasukkan ramuan tersebut. Namun Ron marah kepada Hermione, karena menganggap Hermione tidak percaya pada kemampuannya. Kemudian di ruang rekreasi Gryffindor, Ron berciuman dengan Lavender, yang menyebabkan Hermione tampak terluka dan cemburu.
Setelah Natal, Hermione masih tidak mengacuhkan Ron dan selalu menghindarinya, terlebih bila Ron bersama Lavender. Tetapi tampaknya hubungan Ron mulai kurang menyukai hubungannya dengan Lavender, apalagi ketika Lavender memberi hadiah ulang tahun berupa kalung bertuliskan My Sweetheart untuknya. Di hari ulang tahunnya itu, Ron tidak sengaja memakan coklat yang berisi Ramuan Cinta dari Romilda Vane yang sebenarnya ditujukan untuk Harry. Harry segera membawanya ke kantor Slughorn. Ron berhasil dipulihkan, namun setelah itu justru dia keracunan minuman dari Slughorn. Harry menyelamatkan nyawanya dengan menjejalkan Bezoar ke mulut Ron. Ron dibawa ke rumah sakit dan sempat tidak sadar beberapa waktu. Dalam keadaan tidak sadar ini terungkap bagaimana perasaan Ron sesungguhnya ketika ia mengigau er-my-knee
Ron mengusulkan Harry menggunakan Felix Felicis untuk mendapatkan memori milik Slughorn yang hilang. Ron putus dari Lavender, yang membuatnya lega. Dan pada akhirnya Ron menyetujui hubungan Harry dan Ginny.
Pada awalnya Ron tidak menyetujui keyakinan Harry bahwa Draco Malfoy menjadi Pelahap Maut. Namun akhirnya ia berhasil diyakinkan. Pada malam Harry dan Dumbledore pergi untuk mencari Horcrux, Harry menyuarakan ketakutannya bahwa Malfoy akan menggunakan kesempatan absennya Dumbledore untuk menyerang Hogwarts. Harry segera mengatur agar Ron, Hermione, dan Ginny – bersama dengan anggota Laskar Dumbledore yang dapat mereka kumpulkan – untuk mengawasi Malfoy dan Snape. Harry juga membekali mereka dengan Felix Felicis. Namun Malfoy berhasil meloloskan diri dari pengamatan mereka, dan membukakan pintu Hogwarts bagi para Pelahap Maut melalui Kamar Kebutuhan. Para anggota LD bersama dengan beberapa anggota Orde Phoenix terlibat pertempuran seru, dan berkat Felix Felicis, Ron, Hermione, dan Ginny tidak terluka sedikitpun.
Selama pemakaman Dumbledore, Ron-lah yang menenangkan Hermione. Setelah pemakaman, sekolah kemungkinan akan ditutup. Dan Ron, bersama dengan Hermione, berjanji untuk selalu mendampingi Harry, untuk membantunya menemukan dan menghancurkan Horcrux yang tersisa serta membunuh Voldermort, biarpun ini berarti mereka harus meninggalkan sekolah.

0 komentar:

Copyrigth @Design by - Arga Arjana BloodDryne - 2008 -